Assalamualaikum wr.wb
Selamat Pagi, Siang Sore dan Malam
dan Semoga kita selalu tetap SEMANGAT PAGI !
okeh, hari ini saya akan memposting tentang Bisnis. apa sudah ada yang tahu bagaimana tentang Bisnis? nah, di Gundar ini saya kan pernah cerita sebelumnya. mata kuliah di jurusan Akuntansi yang dijadikan sebagai SoftSkill yakni Pengantar Bisnis 1. nah, karena Akuntansi termasuk dalam Ilmu Ekonomi, maka kita pun belajar hal yang tersangkut paut dengan Ilmu Ekonomi.
nah, kita bisa lihat disini :
Bisnis→berasal dari business →busy →sibuk
“Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan”
“Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya”(ilmuekonomi)
Konteks: individu, komunitasataupunmasyarakat
Itu merupakan sekilas tentang Bisnis. Banyak sekali hal yang menyangkut
tentang bisnis. Salah satunya dari 3 soal yang diberikan.
Soal yang pertama :
1.
Apa yang dimaksud dengan Bisnis?
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas
dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Adapun Bisnis
adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih
individu maupun kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk
mendapatkan keuntungan/laba. Bisnis
itu bisa sebagai sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap
untung & siap rugi, bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi
banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat
menjadi modal bisnis.
Banyak sekali pengertian tentang bisnis salah satunya dari para tokoh
ekonomi yang jua menyatakan bahwa Bisnis itu sebagai :
a. Bisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service
to satisfy the needs of our society) [Huat, T
Chwee,1990]
b.
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan[Griffin &
Ebert]
Jadi, bisa kita simpulkan. Bahwa dari beberapa pengertian
Bisnis, maka Bisnis itu adalah :
Kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang(organisasi) yang menciptakan nilai(create value) melalui penciptaan barang dan jasa(create of good and
service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan harus didukung dengan faktor faktor menunjang
dalam berbisnis sehingga memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Nah, tadi adalah soal yang
pertama. Kini kita beralih kepada soal yang kedua.
Soal yang Kedua
1. Sebutkan dan
Jelaskan faktor faktor apa saja yang mempengaruhi Iklim Bisnis di Indonesia?
Di negara tercinta kita ini Indonesia, memiliki pengaruh iklim Bisnis. Karena
bisnis itu bisa dilakukan oleh berbagai macam golongan Masyarakat dengan tujuan
yang sama. Maka, di sini akan disebutkan dan dijelaskan secara sekilas tentang
faktor yang mempengaruhi iklim Bisnis Indonesia.
1. Faktor modal
Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang
diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.
2. Faktor SDM (Sumber Daya
Manusia)
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan,
tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet,
mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi
(kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.
3. Faktor ketepatan produk atau
kecocokan produk
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok
adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta
harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus
bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan
tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar
mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga
yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan
biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga
pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun
dengan tetap mempertimbangkan kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh
karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang
yang diproduksinya.
4. Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di
Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan.
Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh
karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan
masyarakat.
5. Faktor persaingan pasar
Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling
bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan
yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi
untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.
6. Faktor teknologi
Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin
maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani,
namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.
7. Faktor alam
Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat
terganggu. Misalnya adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh
karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus bersahabat
dengan lingungan serta jangan merusakya.
8. Faktor jenis bisnis
Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia.
Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita
jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis
bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya bisnis di bidang
pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh
sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani.
9. Faktor kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia.
Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita
dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. Misalnya kebijakan dalam
menetapkan pajak.
10. Faktor kondisi negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik
maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa
menghambat bisnis yang dijalani. Misalnya saat terjadi inflasi. Tentu saja
kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.
Nah, itu adalah faktor faktornya
tapi ada pula semacam Faktor tapi yang sudah menjurus terhadap suatu masalah
dari Iklim Bisnis di Indonesia dengan contohnya, diantaranya :
1. Lingkungan makroekonomi
Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang membatasi pembelian valuta asing (valas)
yang bisa saja eksportir membeli di saat rupiah melemah dan menjualnya di saat
rupiah menguat karena kebutuhan bisnis sehingga menanggung kerugian.
2. Korupsi baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun pemda
Dampak yg ditimbulkan dari korupsi bagi pengusaha cukup besar karena mereka
harus mengeluarkan biaya tinggi, baik untuk perijinan, pajak dan lain-lain. Sedangkan
pembangunan infrastruktur oleh pemerintah yang sangat diharapkan oleh pengusaha
untuk menunjang jalur perekonomiannya tidak pernah terwujud karena korupsi,
kata Sofyan Wanadi.
3. Ketidakpastian hukum
“Kepastian hukum di Indonesia memang sudah dipertanyakan. Bukan saja untuk
masalah korupsi, hampir dibanyak sisi. Dari urusan ‘gangguan proses produksi
dengan sweeping-sweeping pabrik’ sampai penuntupan gangguan sarana umum
misalnya tol. Belum terlihat adanya tindakkan tegas terhadap pelanggaran
hukum,” kata Franky.
4. Administrasi pajak
Pengusaha Indonesia merasa trauma dengan permasalahan perpajakan di Indonesia.
Pasalnya, sebagai wajib pajak (WP), begitu sulit memperoleh kepastian dan
keadilan hukum ketika terjadi sengketa pajak. Sengketa pajak adalah putusan
Pengadilan Pajak ternyata tidak mudah untuk dilaksanakan sehingga makin
menambah ketidakpastian dalam dunia usaha.
5. Pendidikan dan ketrampilan tenaga kerja
Fleksibilitas tenaga kerja ternyata membuat perusahaan-perusahaan besar dan
kecil berkembang. Sayangnya, pengusaha kelas menengah tidak ada. Hal ini
menyebabkan ketimpangan dalam high cost economic. Menurut Sofjan , salah satu
penyebab permasalahan tersebut karena regulasi yang menjadikan
perusahaan-perusahaan susah bergerak. “Masalah yang kedua, juga mengenai
masalah financing, infrastruktur, tapi yang terakhir ini adalah mengenai tenaga
kerja,” ujarnya.
6. Surat ijin baik dari pemerintah pusat maupun pemda
Bambang mencontohkan selama ini dia tidak mengetahui berapa waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan surat domisili. Surat ini sangat penting karena
diperlukan untuk mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Izin Usaha
Perusahaan (SIUP). Namun faktanya, dalam proses perizinan surat domisili tidak
dicantumkan kapan selesainya, sehingga pejabat daerah dengan leluasa meminta
uang, bahkan memeras ke pengusaha. Begitu pula yang terjadi pada pengurusan
surat Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit, seperti terjadi di Buol.
7. Tingkat kriminalitas, pencurian dan kerusuhan
Aksi ribuan buruh di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara menyisakan
kerugian yang dialami oleh para pengusaha angkutan pelabuhan, diperkirakan
mencapai Rp 6 miliar.
8. Tingginya pengangguran
“Paling penting dan paling utama saya lihat bagaimana sektor manufaktur kita
ini turun terus, ini akan merugikan kita karena masalah pengangguran dan segala
macam,” kata Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi pada
Seminar World Bank di Gedung Graha Niaga Jakarta, Rabu (10/10).
9. Kebijakan pemerintah
peraturan mulai dari penetapan clean and clear (CNC), proses untuk mendapatkan
eksportir terdaftar (ET), proses penetapan untuk mendapatkan kuota ekspor,
sampai kepada proses pendirian industri pengolahan dan pemurnian (smelter),
sampai pada kepemilikan saham asing di industri smelter ini sering
berubah-ubah. Sehingga pengusaha terhambat dalam menjalankan usahanya karena
kurangnya koordinasi antara pemerintah dengan pelaku usaha, dan kerugian
pengusaha sudah mencapai kurang lebih 1 triliun, belum termasuk kerugian
pemerintah dari pajak daerah dan nasional
10. Produktifitas suatu sektor
Asing menguasai sekitar 40 persen dari total 8,9 juta hektare lahan kebun sawit
di Indonesia. Masih di perdebatkan antara pengusaha atau asing yang menguasai
sektor hilir dan sektor hulu. Investor pasti mencari sektor yang menguntungkan.
Jika hulu menguntungkan, mereka akan bergerak di sana. Sejauh ini, sektor hulu
sawit memberi keuntungan cukup besar karena selisih biaya produksi masih jauh
dari harga jual. Namun sampai saat ini belim ada larangan bagi investor asing
yang masuk ke hulu sawit. Bahkan ada juga pengusaha indonesia yang berinvestasi
di luar negeri seperti Afrika.
Baiklah, kita akan lanjut kepada soal yang terakhir, soal yang ketiga.
Seberapa besar Bisnis tersebut berpengaruh dalam kehidupanmu sehari-hari?
Sebelum kita memasuki bagaimana bisnis
berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, kita mulai dari perkembangan Evolusi
Manusia, yaitu sebelum dikenal kegiatan ekonomi yang modern. Sebetulnya pada
zaman primitf sudah terjadi kegiatan perekonomian. Hanya saja karena dahulu
belum mengenal arti uang dan kebutuhan masih bersifat sederhana di mana untuk
memenuhinya alam sudah menyediakan bagi mereka. Maka, boleh dikatakan
perekonomian mereka masih bersifat sanggat sederhana. Kemudian setelah manusia
bertambah banyak, dimulailah kegiatan bercocok tanam dan berburu binatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Jadi, boleh dikatakan sejak dahulu memang sudah
terjadi kegiatan perekonomian dalam bentuk berbisnis tapi belum menggunakan
seperti zaman kita ini dengan uang. Sebelum kita menggunakan transaksi dengan
uang, zaman dahulu mereka sudah melakukan Bisnis bahkan bisa dikatakan kegiatan
Bisnis yang mereka lakukan itu sederhana, jujur, dan memiliki nilai sama
kebutuhan. Contohnya adalah “Barter” (pertukaran Barang). Tapi kalau sekarang?
Mendengar kata bisnis pasti yang terfikirkan dalam otak kita adalah Uang. Ya
memang bisnis sangat berhubungan
dengan uang, karena dari bisnis menghasilkan uang dan sebelum memulai bisnis
juga memerlukan uang. jadi, uang merupakan tujuan utama dari bisnis (uang yang
lebih dari uang pada awal melakukan bisnis). Bisnis merupakan hal yang sudah
tak lazim lagi didengar bagi kita. Karena dimanapun kita pasti melihat
bentuk-bentuk dari bisnis. Contohnya sebuah warung, warung makan, toko
kelontong, alfamart, indomart dan lain-lain masih banyak lagi. Dan tanpa kita
sadari kita juga pasti pernah melakukan Bisnis.
Bisnis sudah ada sejak lama, contoh prosesnya yaitu
jual-beli. Setiap hari kita pasti mengalami yang namanya jual-beli entah itu
kita yang menjual atau kita yang membeli. Untuk penjual, mereka sedang
menjalankan Bisnis, mereka mencari laba dalam berjualan.
Bisnis sangat berpengaruh dalam hidup kita. Dengan adanya
bisnis kebutuhan konsumen bisa terpenuhi dan keinginan produsen juga terpenuhi.
Bisnis merupakan usaha yang sangat menjanjikan keuntungan apabila dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan terorganisir. Bisnis juga bisa dilakukan perorangan atau
seorang dengan sebuah perusahaan dan perusahaan dengan perusahaan.
Pengaruh bisnis dalam kehidupan kita itu sangatlah besar,
karena kita sebagai makhluk sosial harus memenuhi kebutuhan kita maupun itu
sandang atau pangan. Di zaman yang makin era modern dengan berbasis IT, kini Bisnis pun bukan
hanya bisa dilakukan dengan bertatap langusng dengan penjual ataupun pembeli
tapi kini bisa melakukan kegiatan maupun transaksi bisnis melalui Dunia Maya. Seperti
e-commerce. E-commerce masuk dalam ruang lingkup bisnis. Bisnis itu merupakan
pembahasan yang memang cukup luas untuk dijelaskan. Tapi Bisnis kini sudah
mendominasi bahkan mendunia kepada seluruh khalayak masyarakat di Bumi ini. Kebutuhan
yang berbeda-beda, Kita butuh makan, untuk membuat
makanan kita harus membeli bahan-bahan makanan tersebut di pasar atau
supermarket. Atau kita ingin makan di suatu rumah makan. Kita juga butuh
pakaian, maka dari itu kita pergi ke sebuah toko pakaian di mall atau di pasar,
dll. Setelah pakaian dan makanan, kita masih membutuhkan hal-hal yang lain lagi
seperti tempat tinggal, alat berkomunikasi, alat-alat elektronik dan yang
lainnya. Kebutuhan dan keinginan maunisa itu tidak terbatas, hal tersebut yang
memunculkan peluang bisnis bagi para produsen atau penjual. Dan adapun juga rasa kepuasan yang
berbeda pula. Sehingga Bisnis kini semakin memperbarui sesuai dengan zamannya
waktu. Tanpa ada bisnis rasanya seperti kita tak dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan masyarakat luas. Dan kita akan semakin jatuh yang harusnya
kita bangkit dari keterpurukan dan meraih kesuksesan bersama melalui kegiatan
Bisnis di zaman Era Globalisasi ini.
semoga apa yang saya postinggkan hari ini dapat bermanfaat untuk kita semuanya. Kritik dan saran sangat saya perlukan demi kesuksesan bersama dalm My Blog ini. Terima Kasih dan SEMANGAT PAGI !!
Sumber
:
Apri Yanis. Faktor-faktor yang mempenaruhi iklim.<http://apriyanis.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-iklim.html>. 25 Oktober 2013
Apri Yanis. Faktor-faktor yang mempenaruhi iklim.<http://apriyanis.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-iklim.html>. 25 Oktober 2013
Dewi Angraini. Pengertian dan
Fungsi Bisnis.<http://dewi_anggraini.staff.gunadarma.ac.id/.../pengertian+dan+fungsi+bisnis.html.> 25 Oktober 2013
Linda Pushyy.Faktor-faktor yang mempenggaruhi iklim.<http://lindapushyy.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-iklim.html.>. 25
Oktober 2013
Revolsirait. Pengertian bisnis.<http://revolsirait.com/pengertian-bisnis/>
25 Oktober 2013