Jumat, 25 Oktober 2013

Tugas 2 - Pengantar Bisnis

Assalamualaikum wr.wb
Selamat Pagi, Siang Sore dan Malam
dan Semoga kita selalu tetap SEMANGAT PAGI !

okeh, hari ini saya akan memposting tentang Bisnis. apa sudah ada yang tahu bagaimana tentang Bisnis? nah, di Gundar ini saya kan pernah cerita sebelumnya. mata kuliah di jurusan Akuntansi yang dijadikan sebagai SoftSkill yakni Pengantar Bisnis 1. nah, karena Akuntansi termasuk dalam Ilmu Ekonomi, maka kita pun belajar hal yang tersangkut paut dengan Ilmu Ekonomi.
nah, kita bisa lihat disini :
Bisnis→berasal dari business →busy →sibuk
“Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan”
“Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya”(ilmuekonomi)
Konteks: individu, komunitasataupunmasyarakat
Itu merupakan sekilas tentang Bisnis. Banyak sekali hal yang menyangkut tentang bisnis. Salah satunya dari 3 soal yang diberikan.
 
Soal yang pertama :
1.      Apa yang dimaksud dengan Bisnis?
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Adapun Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu maupun kelompok dengan  menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba. Bisnis itu bisa sebagai sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung & siap rugi, bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Banyak sekali pengertian tentang bisnis salah satunya dari para tokoh ekonomi yang jua menyatakan bahwa Bisnis itu sebagai :
a.       Bisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990]
b.      Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan[Griffin & Ebert]

Jadi, bisa kita simpulkan. Bahwa dari beberapa pengertian Bisnis, maka Bisnis itu adalah :
Kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang(organisasi) yang menciptakan nilai(create value) melalui penciptaan barang dan jasa(create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan harus didukung dengan faktor faktor menunjang dalam berbisnis sehingga memperoleh keuntungan melalui transaksi.


Nah, tadi adalah soal yang pertama. Kini kita beralih kepada soal yang kedua.
Soal yang Kedua

1.      Sebutkan dan Jelaskan faktor faktor apa saja yang mempengaruhi Iklim Bisnis di Indonesia?

Di negara tercinta kita ini Indonesia, memiliki pengaruh iklim Bisnis. Karena bisnis itu bisa dilakukan oleh berbagai macam golongan Masyarakat dengan tujuan yang sama. Maka, di sini akan disebutkan dan dijelaskan secara sekilas tentang faktor yang mempengaruhi iklim Bisnis Indonesia.


1. Faktor modal


Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.


2. Faktor SDM (Sumber Daya Manusia)


Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.


3. Faktor ketepatan produk atau kecocokan produk


Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap mempertimbangkan kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya.


4. Faktor lingkungan masyarakat


Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan masyarakat.


5. Faktor persaingan pasar


Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.


6. Faktor teknologi


Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani, namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.


7. Faktor alam


Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat terganggu. Misalnya adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.


8. Faktor jenis bisnis


Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani.


9. Faktor kebijakan pemerintah


Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. Misalnya kebijakan dalam menetapkan pajak.


10. Faktor kondisi negara


Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Misalnya saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.




            Nah, itu adalah faktor faktornya tapi ada pula semacam Faktor tapi yang sudah menjurus terhadap suatu masalah dari Iklim Bisnis di Indonesia dengan contohnya, diantaranya :


1. Lingkungan makroekonomi


Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang membatasi pembelian valuta asing (valas) yang bisa saja eksportir membeli di saat rupiah melemah dan menjualnya di saat rupiah menguat karena kebutuhan bisnis sehingga menanggung kerugian.


2. Korupsi baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun pemda


Dampak yg ditimbulkan dari korupsi bagi pengusaha cukup besar karena mereka harus mengeluarkan biaya tinggi, baik untuk perijinan, pajak dan lain-lain. Sedangkan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah yang sangat diharapkan oleh pengusaha untuk menunjang jalur perekonomiannya tidak pernah terwujud karena korupsi, kata Sofyan Wanadi.


3. Ketidakpastian hukum


“Kepastian hukum di Indonesia memang sudah dipertanyakan. Bukan saja untuk masalah korupsi, hampir dibanyak sisi. Dari urusan ‘gangguan proses produksi dengan sweeping-sweeping pabrik’ sampai penuntupan gangguan sarana umum misalnya tol. Belum terlihat adanya tindakkan tegas terhadap pelanggaran hukum,” kata Franky.


4. Administrasi pajak


Pengusaha Indonesia merasa trauma dengan permasalahan perpajakan di Indonesia. Pasalnya, sebagai wajib pajak (WP), begitu sulit memperoleh kepastian dan keadilan hukum ketika terjadi sengketa pajak. Sengketa pajak adalah putusan Pengadilan Pajak ternyata tidak mudah untuk dilaksanakan sehingga makin menambah ketidakpastian dalam dunia usaha.


5. Pendidikan dan ketrampilan tenaga kerja


Fleksibilitas tenaga kerja ternyata membuat perusahaan-perusahaan besar dan kecil berkembang. Sayangnya, pengusaha kelas menengah tidak ada. Hal ini menyebabkan ketimpangan dalam high cost economic. Menurut Sofjan , salah satu penyebab permasalahan tersebut karena regulasi yang menjadikan perusahaan-perusahaan susah bergerak. “Masalah yang kedua, juga mengenai masalah financing, infrastruktur, tapi yang terakhir ini adalah mengenai tenaga kerja,” ujarnya.


6. Surat ijin baik dari pemerintah pusat maupun pemda


Bambang mencontohkan selama ini dia tidak mengetahui berapa waktu yang diperlukan untuk mendapatkan surat domisili. Surat ini sangat penting karena diperlukan untuk mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP). Namun faktanya, dalam proses perizinan surat domisili tidak dicantumkan kapan selesainya, sehingga pejabat daerah dengan leluasa meminta uang, bahkan memeras ke pengusaha. Begitu pula yang terjadi pada pengurusan surat Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit, seperti terjadi di Buol.


7. Tingkat kriminalitas, pencurian dan kerusuhan


Aksi ribuan buruh di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara menyisakan kerugian yang dialami oleh para pengusaha angkutan pelabuhan, diperkirakan mencapai Rp 6 miliar.


8. Tingginya pengangguran


“Paling penting dan paling utama saya lihat bagaimana sektor manufaktur kita ini turun terus, ini akan merugikan kita karena masalah pengangguran dan segala macam,” kata Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi pada Seminar World Bank di Gedung Graha Niaga Jakarta, Rabu (10/10).


9. Kebijakan pemerintah


peraturan mulai dari penetapan clean and clear (CNC), proses untuk mendapatkan eksportir terdaftar (ET), proses penetapan untuk mendapatkan kuota ekspor, sampai kepada proses pendirian industri pengolahan dan pemurnian (smelter), sampai pada kepemilikan saham asing di industri smelter ini sering berubah-ubah. Sehingga pengusaha terhambat dalam menjalankan usahanya karena kurangnya koordinasi antara pemerintah dengan pelaku usaha, dan kerugian pengusaha sudah mencapai kurang lebih 1 triliun, belum termasuk kerugian pemerintah dari pajak daerah dan nasional


10. Produktifitas suatu sektor


Asing menguasai sekitar 40 persen dari total 8,9 juta hektare lahan kebun sawit di Indonesia. Masih di perdebatkan antara pengusaha atau asing yang menguasai sektor hilir dan sektor hulu. Investor pasti mencari sektor yang menguntungkan. Jika hulu menguntungkan, mereka akan bergerak di sana. Sejauh ini, sektor hulu sawit memberi keuntungan cukup besar karena selisih biaya produksi masih jauh dari harga jual. Namun sampai saat ini belim ada larangan bagi investor asing yang masuk ke hulu sawit. Bahkan ada juga pengusaha indonesia yang berinvestasi di luar negeri seperti Afrika.


Baiklah, kita akan lanjut kepada soal yang terakhir, soal yang ketiga.
Seberapa besar Bisnis tersebut berpengaruh dalam kehidupanmu sehari-hari?
Sebelum kita memasuki bagaimana bisnis berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, kita mulai dari perkembangan Evolusi Manusia, yaitu sebelum dikenal kegiatan ekonomi yang modern. Sebetulnya pada zaman primitf sudah terjadi kegiatan perekonomian. Hanya saja karena dahulu belum mengenal arti uang dan kebutuhan masih bersifat sederhana di mana untuk memenuhinya alam sudah menyediakan bagi mereka. Maka, boleh dikatakan perekonomian mereka masih bersifat sanggat sederhana. Kemudian setelah manusia bertambah banyak, dimulailah kegiatan bercocok tanam dan berburu binatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jadi, boleh dikatakan sejak dahulu memang sudah terjadi kegiatan perekonomian dalam bentuk berbisnis tapi belum menggunakan seperti zaman kita ini dengan uang. Sebelum kita menggunakan transaksi dengan uang, zaman dahulu mereka sudah melakukan Bisnis bahkan bisa dikatakan kegiatan Bisnis yang mereka lakukan itu sederhana, jujur, dan memiliki nilai sama kebutuhan. Contohnya adalah “Barter” (pertukaran Barang). Tapi kalau sekarang? Mendengar kata bisnis pasti yang terfikirkan dalam otak kita adalah Uang. Ya memang bisnis sangat berhubungan dengan uang, karena dari bisnis menghasilkan uang dan sebelum memulai bisnis juga memerlukan uang. jadi, uang merupakan tujuan utama dari bisnis (uang yang lebih dari uang pada awal melakukan bisnis). Bisnis merupakan hal yang sudah tak lazim lagi didengar bagi kita. Karena dimanapun kita pasti melihat bentuk-bentuk dari bisnis. Contohnya sebuah warung, warung makan, toko kelontong, alfamart, indomart dan lain-lain masih banyak lagi. Dan tanpa kita sadari kita juga pasti pernah melakukan Bisnis. 
Bisnis sudah ada sejak lama, contoh prosesnya yaitu jual-beli. Setiap hari kita pasti mengalami yang namanya jual-beli entah itu kita yang menjual atau kita yang membeli. Untuk penjual, mereka sedang menjalankan Bisnis, mereka mencari laba dalam berjualan.
Bisnis sangat berpengaruh dalam hidup kita. Dengan adanya bisnis kebutuhan konsumen bisa terpenuhi dan keinginan produsen juga terpenuhi. Bisnis merupakan usaha yang sangat menjanjikan keuntungan apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terorganisir. Bisnis juga bisa dilakukan perorangan atau seorang dengan sebuah perusahaan dan perusahaan dengan perusahaan.
Pengaruh bisnis dalam kehidupan kita itu sangatlah besar, karena kita sebagai makhluk sosial harus memenuhi kebutuhan kita maupun itu sandang atau pangan. Di zaman yang makin era modern dengan berbasis IT, kini Bisnis pun bukan hanya bisa dilakukan dengan bertatap langusng dengan penjual ataupun pembeli tapi kini bisa melakukan kegiatan maupun transaksi bisnis melalui Dunia Maya. Seperti e-commerce. E-commerce masuk dalam ruang lingkup bisnis. Bisnis itu merupakan pembahasan yang memang cukup luas untuk dijelaskan. Tapi Bisnis kini sudah mendominasi bahkan mendunia kepada seluruh khalayak masyarakat di Bumi ini. Kebutuhan yang berbeda-beda, Kita butuh makan, untuk membuat makanan kita harus membeli bahan-bahan makanan tersebut di pasar atau supermarket. Atau kita ingin makan di suatu rumah makan. Kita juga butuh pakaian, maka dari itu kita pergi ke sebuah toko pakaian di mall atau di pasar, dll. Setelah pakaian dan makanan, kita masih membutuhkan hal-hal yang lain lagi seperti tempat tinggal, alat berkomunikasi, alat-alat elektronik dan yang lainnya. Kebutuhan dan keinginan maunisa itu tidak terbatas, hal tersebut yang memunculkan peluang bisnis bagi para produsen atau penjual. Dan adapun juga rasa kepuasan yang berbeda pula. Sehingga Bisnis kini semakin memperbarui sesuai dengan zamannya waktu. Tanpa ada bisnis rasanya seperti kita tak dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat luas. Dan kita akan semakin jatuh yang harusnya kita bangkit dari keterpurukan dan meraih kesuksesan bersama melalui kegiatan Bisnis di zaman Era Globalisasi ini.


semoga apa yang saya postinggkan hari ini dapat bermanfaat untuk kita semuanya. Kritik dan saran sangat saya perlukan demi kesuksesan bersama dalm My Blog ini. Terima Kasih dan SEMANGAT PAGI !!


Sumber :
Apri Yanis. Faktor-faktor yang mempenaruhi iklim.<http://apriyanis.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-iklim.html>. 25 Oktober 2013
Dewi Angraini. Pengertian dan Fungsi Bisnis.<http://dewi_anggraini.staff.gunadarma.ac.id/.../pengertian+dan+fungsi+bisnis.html.> 25 Oktober 2013 
Linda Pushyy.Faktor-faktor yang mempenggaruhi iklim.<http://lindapushyy.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-iklim.html.>. 25 Oktober 2013

Revolsirait. Pengertian bisnis.<http://revolsirait.com/pengertian-bisnis/> 25 Oktober 2013
Sharlisatara.Tugas-1.<http://sharlitasara.blogspot.com/2010/10/tugas-1.html>. 25 Oktober 2013
 

 

0 komentar:

Posting Komentar