Assalamualaikum
wr.wb
Selamat Pagi Siang
Sore dan Malam
Salam sejahtera
untuk kita semua.
Baiklah, tak bosen
mungkin para pembaca tentang materi yang akan dipostingkan kali ini yang
bertema dengan “Bisnis Internasional”. Kini saya akan memposting tentang ilmu
baru tentang bisnis internasional ini. Semoga para pembaca tentunya bisa
menjadi tahu dan dapat bermanfaat tentunya untuk kita nantinya. Aamiin. Baiklah,
menunggu saya menuliskan dengan berbusa. Lebih baik kita langsung masuk saja
dalam pembahasan ini.
Sebelumnya dalam
Bisnis Internasional, kita harus mengetahui bagaimana pengertian-pengertian
internasional.
Nah, dalam bisnis internasional tentunya kita harus tahu dulu bagaimana
pemasaran bisa membuat kegiatan dalam bisnis menjadi internasional? Nah, disini
akan dijelaskan tentang pengertian Pemasaran Internasional.
Pemasaran
Internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas-batas
lebih dari satu negara. Selain ada pemasaran internasional adapula tentang
pemasaran global. Pemasaran Global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan
(global) yang mempunyai bisnis (global) dengan strategi pemasaran (global),
maupun produk (global) yang sama (standar) di berbagai negara.
Tahap menjadi
Pemasar Internasional
Untuk menjadi perusahaan
internasional (becoming internasional ), tidaklah terjadi begitu saja. Melainkan
melalui beberapa tahap.
1.
No Foreign Marketing
2.
Infrequent Foreign Marketing
3.
Regular Foreign Marketing
4.
Global Marketing Operations
Langkah Strategi masuk Pasar Internasional
Untuk mengembangkan strategi
memasuki pasar internasional (go international), perlu dilakukan dengan
langkah-langkah :
Maka. Dalam hal ini
bisa dijawab bahwa sifat bisnis dalam hal apa saja bisnis internasional dapat
mempengaruhi kehidupan kita sehari- hari, yakni :
Bisnis
Internasional sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari terutama
pada perekonomian negara misalkan saja jika suatu Negara ingin mencapai
kemakmuran, maka mutlak negara tersebut harus melakukan perdagangan dengan
Negara lainnya.
Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain
dalam kehidupan ekonominya adalah :
1.
Tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oeh
komuditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, harus di lakukan impor dari negara yang memproduksinya. Sebagai contoh meskipun negara arab adalah negara yang kaya,
namun tidak dapat menghasilkan karet untuk bahan baku ban mobil, sepatu atau
sandal. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karet tersebut harus
membelinyan dari negara-negara yang menghasilkannya.
2.
Karena terbatasnya konsumen, tidak
semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari
pasar diluar negeri. Untuk itulah suatu negara membutuhkan negara lain untuk
perluasan pasar baginproduknya.
3.
Sebagai sarana untuk melakukan
proses alih teknologi. Dengan membeli produk asing suatu negara dapat
mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan dipasarkan, sehingga dalam
jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang yang sama.
4.
Perdagangan antar negara ssebagai
salah satu cara membina persahabatan dan kepentingen-kepentingan politik
lainnya.
5.
Secara ekonomis dan matematis
perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keunntungan dan efisensi
dari dilakukannya tindakan spesialisasibproduksi dari negara-negara yang
memiliki keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.
Oleh karena
itu, dari bahasan awal bisa dijawab untuk Bisnis internasional memiliki resiko
yang lebih tinggi dari pada dalam negeri.
Perdagangan internasional memiliki banyak resiko yang lebih
tinggi jika di bandingkan dengan perdagangan dalam negri atau nasional,dapat
dilihat dibawah ini resiko atau hambatan dalm perdagangan internasional :
1.
Resiko Strategis
Risiko Strategis Kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan strategis untuk
merespon kekuatan yang merupakan sumber resiko. Kekuatan ini juga berdampak pada
daya saing perusahaan. Porter mendefinisikan mereka sebagai ancaman pendatang
baru dalam industri ancaman barang pengganti dan jasa intensitas persaingan
dalam industri daya tawar pemasok dan kekuatan tawar konsumen.
2.
Perbedaan mata uang tiap Negara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat
menghambat perdagangan antar negara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor,
biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata
uang Negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang
itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata
uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor,
maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar
kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya
penetapan mata uang sebagai standar internasional.
3.
Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional.
Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan
rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit
bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya
lebih baik.
4.
Pembayaran antar negara sulit dan
resikonya besar
Pada
saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan
mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara
langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang
besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan
tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan
L/C.
5.
Adanya Kebijaksanaan Impor dari
Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya
sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh
barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan
memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah
satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang
impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga
mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor.
Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
6.
Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain
itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga
hal ini dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
7.
Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi
Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi.
Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian
negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun
hanya untuk kepentingan negaranegara anggota. Sebuah organisasi ekonomi
regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara
anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut
melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.
8.
Resiko Operasional
Risiko Operasional Hal ini disebabkan oleh aset dan modal keuangan yang
membantu dalam hari-hari operasi bisnis. Rincian dari mesin pasokan dan
permintaan sumber daya dan produk kekurangan barang dan jasa kurangnya logistik
yang sempurna dan persediaan akan mengakibatkan inefisiensi produksi. Dengan
mengontrol biaya limbah yang tidak perlu akan
Baiklah cukup
sekian yang bisa saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat tentunya untuk kita
semua Aamiin. Krtitik dan saran saya tunggu yaah. Makasih.
Wassalamualaikum
wr.wb
Sumber :
BooksGoogle.
Sifat Internasional.<http://books.google.co.id/books?id=F_cZM9PXm3UC&pg=PA130&lpg=PA130&dq=sifat+bisnis+internasional&source=bl&ots=RBU9f52QmW&>. 29
November 2013
Visidanmisiiso.
Risiko Bisnis Internasional.<http://visidanmisiiso.wordpress.com/2012/08/26/risiko-bisnis-internasional/ >. 28 November
2013
Widyatimi.1996. Pengantar
Bisnis. Gunadarma : Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar