Jumat, 29 November 2013

Tugas 7 - Pengantar Bisnis



Assalamualaikum wr.wb
Selamat Pagi Siang Sore dan Malam
Salam sejahtera untuk kita semua.
Baiklah, tak bosen mungkin para pembaca tentang materi yang akan dipostingkan kali ini yang bertema dengan “Bisnis Internasional”. Kini saya akan memposting tentang ilmu baru tentang bisnis internasional ini. Semoga para pembaca tentunya bisa menjadi tahu dan dapat bermanfaat tentunya untuk kita nantinya. Aamiin. Baiklah, menunggu saya menuliskan dengan berbusa. Lebih baik kita langsung masuk saja dalam pembahasan ini.
Sebelumnya dalam Bisnis Internasional, kita harus mengetahui bagaimana pengertian-pengertian internasional.
Nah, dalam bisnis internasional tentunya kita harus tahu dulu bagaimana pemasaran bisa membuat kegiatan dalam bisnis menjadi internasional? Nah, disini akan dijelaskan tentang pengertian Pemasaran Internasional.
Pemasaran Internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu negara. Selain ada pemasaran internasional adapula tentang pemasaran global. Pemasaran Global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan (global) yang mempunyai bisnis (global) dengan strategi pemasaran (global), maupun produk (global) yang sama (standar) di berbagai negara.
Tahap menjadi Pemasar Internasional
            Untuk menjadi perusahaan internasional (becoming internasional ), tidaklah terjadi begitu saja. Melainkan melalui beberapa tahap.
1.      No Foreign Marketing
2.      Infrequent Foreign Marketing
3.      Regular Foreign Marketing
4.      Global Marketing Operations






Langkah Strategi masuk Pasar Internasional
            Untuk mengembangkan strategi memasuki pasar internasional (go international), perlu dilakukan dengan langkah-langkah :

Maka. Dalam hal ini bisa dijawab bahwa sifat bisnis dalam hal apa saja bisnis internasional dapat mempengaruhi kehidupan kita sehari- hari, yakni :
Bisnis Internasional sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari terutama pada perekonomian negara misalkan saja jika suatu Negara ingin mencapai kemakmuran, maka mutlak negara tersebut harus melakukan perdagangan dengan Negara lainnya.

Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah :

1.      Tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oeh komuditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus di lakukan impor dari negara yang memproduksinya. Sebagai contoh meskipun negara arab adalah negara yang kaya, namun tidak dapat menghasilkan karet untuk bahan baku ban mobil, sepatu atau sandal. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karet tersebut harus membelinyan dari negara-negara yang menghasilkannya.
2.      Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar diluar negeri. Untuk itulah suatu negara membutuhkan negara lain untuk perluasan pasar baginproduknya.
3.      Sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi. Dengan membeli produk asing suatu negara dapat mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan dipasarkan, sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang yang sama.
4.      Perdagangan antar negara ssebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingen-kepentingan politik lainnya.

5.      Secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keunntungan dan efisensi dari dilakukannya tindakan spesialisasibproduksi dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.

Oleh karena itu, dari bahasan awal bisa dijawab untuk Bisnis internasional memiliki resiko yang lebih tinggi dari pada dalam negeri.

Perdagangan internasional memiliki banyak resiko yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan perdagangan dalam negri atau nasional,dapat dilihat dibawah ini resiko atau hambatan dalm perdagangan internasional :

1.      Resiko Strategis
            Risiko Strategis Kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan strategis untuk merespon kekuatan yang merupakan sumber resiko. Kekuatan ini juga berdampak pada daya saing perusahaan. Porter mendefinisikan mereka sebagai ancaman pendatang baru dalam industri ancaman barang pengganti dan jasa intensitas persaingan dalam industri daya tawar pemasok dan kekuatan tawar konsumen.

2.      Perbedaan mata uang tiap Negara
            Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antar negara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang Negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

3.      Kualitas Sumber Daya yang Rendah
            Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.

4.      Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar
           Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.

5.      Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
            Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.

6.      Terjadinya Perang
            Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.

7.      Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
            Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.

8.      Resiko Operasional
            Risiko Operasional Hal ini disebabkan oleh aset dan modal keuangan yang membantu dalam hari-hari operasi bisnis. Rincian dari mesin pasokan dan permintaan sumber daya dan produk kekurangan barang dan jasa kurangnya logistik yang sempurna dan persediaan akan mengakibatkan inefisiensi produksi. Dengan mengontrol biaya limbah yang tidak perlu akan

Baiklah cukup sekian yang bisa saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat tentunya untuk kita semua Aamiin. Krtitik dan saran saya tunggu yaah. Makasih.
Wassalamualaikum wr.wb

Sumber : 

Visidanmisiiso. Risiko Bisnis Internasional.<http://visidanmisiiso.wordpress.com/2012/08/26/risiko-bisnis-internasional/ >. 28 November 2013

Widyatimi.1996. Pengantar Bisnis. Gunadarma : Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar